Profil
Pada mulanya ada seorang kyai, kemudian datang para santri yang ingin menuntut ilmu kepada kyai tersebut. Hari demi hari bertambahlah yang datang, dan akhirnya tak tertampung lagi di rumah kyai. Maka dibuatlah pondok–pondok di sekitar rumah kyai dan dibuatlah sebuah masjid atau musholla untuk berjamaah atau kegiatan para santri. Pondok–pondok itu dibuat oleh para santri sendiri dengan dukungan orang banyak, terutama orang tuanya sendiri. dan jika kyai mampu maka diusahakan kyai tersebut dengan mengorbankan segala–galanya demi kemajuan pendidikan santri-santriya, sehingga berdirilah sebuah Pondok Pesantren seperti TMI Pondok Pesantren Darul Amanah ini.
Maju dan mundurnya Pondok Pesantren tergantung kepada kemampuan kyai. Banyak Pesantren yang baru tumbuh kemudian mati begitu saja, dan banyak pula Pesantren yang mati sebelum pendirinya meninggal. Demikianlah riwayat Pondok Pesantren pada umumnya.
Pondok Pesantren bukan hotel dan bukan pula indekos. dalam hotel atau indekos dicari keuntungan materi, orang membangun dengan modal sendiri. Tetapi Pondok Pesantren dibangun dengan mengharap agar santri dapat berhasil dalam menuntut ilmu, terutama ilmu agama. agar para santri dapat mengamalkan apa yang didapat di Pesantren dalam kehidupan di masyarakat. Setiap bertambah santri baru berarti bertambah pula anggota baru yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup Pesantren tersebut. Dahulu santri memasak sendiri, tetapi sekarang sudah kolektif/terkoordinir, agar waktu yang ada dapat digunakan untuk belajar, tetapi Jiwa Pesantren tetap dipertahankan. Maka dari itu di sinilah dilatih mengurus diri sendiri, mencuci sendiri, menertibkan kamar sendiri dan menertibkan alat-alatnya sendiri, sehingga santri menjadi manusia yang mandiri.
Kata santri ada yang mengartikan berasal dari dua kata yaitu Shun ( bahasa Arab )berarti jagalah dan Tri ( Bahasa Sansekerta ) berarti tiga. Jadi santri adalah pelajar yang selalu menjaga tiga hal pokok, yaitu : Iman, Islam dan Ihsan.
Jadi jelaslah bahwa Pesantren adalah tempat para pelajar menuntut ilmu agama yang sehari–hari hidup bersama kyai dan ustadz/guru. mereka dibina agar kelak menjadi manusia yang mengerti dan mengamalkan ajaran agama serta menyebarkannya kepada masyarakat.
Jenjang Pendidikan
PONDOK PESANTREN DARUL AMANAH merupakan Pesantren Alumni Pondok
Modern Gontor. Kurikulum Pendidikan yang diselenggarakan merupakan
perpaduan antara Kurikulum Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kurikulum PM Gontor, dan Kurikulum Pesantren Salafi.
PROGRAM PENDIDIKAN
- Tarbiyatul Mu’alimin Al-Islamiyah (TMI), dengan lama pendidikan 6
(enam) tahun, pada tahun ke-3 mengikuti Ujian Nasional (UN) Tingkat
Menengah Pertama (MTs/SMP), pada tahun ke-6 mengikuti Ujian Nasional
(UN) Tingkat Menengah Atas (MA/SMA/SMK)
- Madrasah Aliyah (MA), Program Pendidikan IPA dan IPS, terakreditasi A
- Madrasah Tsanawiyah (MTs), Terakreditasi A
- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Program Keahlian Busana Butik
(BB/Putri) dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ/Putra), terakreditasi B
Fasilitas
FASILITAS DAN SARANA PENDUKUNG
- Kampus seluas + 5 hektar, di tepi jalan raya Jalur Provinsi Sukorejo-Pekalongan
- Asrama Putra
- Asrama Putri
- Ruang Belajar dengan fasilitas yang memadahi
- Laboratorium menjahit yang lengkap
- 4 buah ruang laboratorium Komputer, Internet, dan Hotspot
- Ruang Perpustakaan
- Ruang Lab IPA (Fisika, Biologi, dan Kimia)
- Laboratorium Bahasa
- 2 set Marching Band & Rebana Modern
- Air Sumur Bor & Air Bersih PAM
- Minimarket “SME’sCo Mart”
- Bengkel Sepeda Motor
- Ruang TPKU (Tempat Pelatihan dan Ketrampilan Usaha) Santri
- Wartel Putra & Wartel Putri
- Kantin Putra & Kantin Putri
- Masjid Putra & Masjid Putri
- Toko Dan Warung
- Balai Kesehatan, Dapur Umum, MCK
- Lapangan Sepak Bola, Volley Ball, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Bola Basket, Futsal, dll.
Kehidupan Pesantren yang terbina dan terawasi selama 24 jam.