Profil
Pondok ini memprioritaskan dalam pembenaran bacaan-bacaan yang kemudian dilanjutkan dengan menghafal al-Qur'an
Proses Berdiri :
Pesantren Amumarta berdiri pada tahun 1987. Didirikan oleh H.M. Djawis Masruri Nawawi. Menempati lahan kurang lebih 1500m2, terletak di dusun Jejeran I, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta 55791.
Nama AMUMARTA kependekan dari Ahmad ‘Umar Abdul Manan Surakarta, yaitu nama ulama tersohor dibidang penghafalan al-Qur’an, sebagai pendiri dan pengasuh Pesantren Al-Muayyad di jalan K.H Samanhudi 58 Surakarta, Jawa Tengah. Beliau adalah guru H.M. Djawis Masruri dalam menghafal al-Qur’an, tercatat ikut diwisuda sebagai santri termuda dan tercepat serta berprestasi cum laude pada tahun 1977.
Pesantren AMUMARTA mengedapankan pendidikannya dibidang al-Qur’an, mulai membaca, hafalan, tafsir, asbabun nuzul. Terkenalnya materi pendidikannya “takhasus” tahfidzul qur’an. Alasan dasarnya adalah lima jenis bacaan dalam salat yang menjadi rukun, dank arena itu konteksnya memberdayakan masyarakat agar bisa benar dalam bacaan salat.
Bagian dari Pesantren an-Nawawi :
Pesantren AMUMARTA sebenarnya adalah hanya bagian dari sejarah keberadaan pesantren di dusun Jejeran yang berabad-abad berdiri dan berlangsungnya, didirikan oleh K.H. Nawawi. H.M. Djawis Masruri adalah cucu K.H. Nawawi, yang bersama putra dan cucunya lainnya sekarang menjadi enam pesantren di dusun Jejeran.
Pesantren AMUMARTA mengambil dan memilih bidang studi lanjutan, tanpa mengesampingkan bidang studi awal. Semacam “pasca sarjana” kalau dalam konteks perguruan tinggi. Bidang yang difokuskan adalah hafalan (tahfidz) al-Qur’an.
Latar Belakang Pendidikan :
Latar belakang pendidikan H.M. Djawis Masruri adalah belajar di lingkungaan pesantrennya sendiri, kemudian tahfidz di pesantren al-Muayyad Surakarta dan Manba’ul Qur;an Kudus. Sambil mengajar di lembaga Pendidikan Tinggi al-Qur’an Almush Hafiyyah Jakarta Selatan (1981-1983), memperdalam fiqih, siyasah, dan ilmu kalam di pesantren Ciganjur asuhan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Program Unggulan :
Takhasus Tahfidzul Qur'an (hafalan)
Pengasuh : K.H. Djawis Masruri
Pendiri : K.H. Djawis Masruri
Info Unggulan
Hafalan
Kiprah Alumni :
Pondok pesantren ini telah mencetak orang-orang yang hafal Qur'an 30 juz yang kemudian ada yang membuka pondok hafalan di daerahnya juga ada yang menjadi pendakwah
Berhasil hafal Qur’an 30 juz 19 orang, Gagal menghafal 30 juz 57 orang
Khotam membaca 30 juz (bin nadz) 45 orang, Gagal bin nadr 80-an orang
Khotam juz ‘amma (juz ke 30) 120-an orang, Khotam tafsir al Ibris (juz 29) 23 orang
Sebagian Alumni Mendirikan Pesantren
1. Ali Imron bin Hamzah Hidayah = P.P. AMUMARTA cabang Bakung, Sewon, Bantul
2. Alm..Syamsudin = P.P. AMUMARTA cabang Kadilaju, Karangnongko, Klaten
3. Badrudin = P.P. AMUMARTA cabang Paliyan, Gunung Kidul
4. Nasrullah = P.P. AMUMARTA cabangMojokerto, Jawa Timur
5. Nasihin = P.P. AMUMARTA cabang Giriloyo, Imogiri
6. M. Judi Rudlhoh = P.P. AMUMARTA cabang Masaran, Sragen, Jawa Tengah
7. M. Abdul Syukur = P.P. AMUMARTA cabang Brebes, Jawa Barat
8. Rahmad Sihono = P.P. AMUMARTA cabang Bawuran, Bantul
Jenjang Pendidikan
Jumlah santri yang menghafalkan al-Qur’an di AMUMARTA tidak pernah lebih
dari 30 orang untuk yang mukim. Mereka tanpa dipungut biaya sepeserpun,
termasuk biaya pendaftaran. Satu-satunya biaya yang dikeluarkan santri
hanya iuran listrik perbulan (syahriyyah) yang tidak lebih dari 20.000
(dua puluh ribu rupiah). Mereka memasak sendiri dengan bekal dari rumah.
Bahkan tanpa bekal dari rumah karena “tidak mampu”, dan pengasuh harus
mencarikan orang tua asuh. Tercatat sebagai wali asuh yang telah
penghantarkan santri “tidak mampu” berhasil “hafal qur’an”30 juz antara
lain : Ir. Agus Maryono (PT. PETROKIMIA), Dr. Ir. Iko Jakalaksana (PT.
Free Port), Prof Shodiq Aziz Kuntoro (UNY Yogyakarta), alm. H.M. Djawadi
(loka gurah Imogiri), Keluarga H.M. Bachroni dan Muhammad Judi (Warga
Jejeran).
Pendidikan Nonformal :
1.
Tahfidzul Qur'an Amumarta
Persatuan penghafal al-Qur’an DIY
(Jami’atul Huffadz) yang berdiri sejak tahun 1948 dan didirikan oleh
beberapa ulama sohor bidang al-Qur’an DIY. Diasuh oleh H.M. Djawis
Masruri sejak tahun 1987, beranggotakan 130-an orang, terdiri dari
kebanyakan kiyai-kiyai local setempat-dusun, bersifat mobil se DIY.
Berlangsung setiap hari Rabu awal bulan Hijriyyah. Materi sema’an
al-Qur’an dan tafsir.
2. Majlis Ta’lim malam Kamis Legi
di seputar Cleban-Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta dengan materi hadits dan mujahadah, beranggotakan 70-an orang.
3. Majlis Ta;lim Pojok Budaya
di Pandes, Sewon, Bantul setiap Malam Selasa Pahing dengan materi umum.
4. Majlis Ta’lim kampungaan Minggiran
di Sutodirjan, Pringgokusuman Yogyakarta setiap lapanan dan Mingguan.
5. Sorogan Setoran hafalan
Ekstrakurikuler
1. Hadroh
2. Membaca kitab untuk pemula
3. Belajar bahasa Jepang untuk pemula
Fasilitas
1. Kamar mandi
2. Aula
3. Mushala
4. Tempat parkir