Profile
Inisiatif untuk mendirikan Pondok pesantren (yang akhirnya bernama Pondok
Modern “Darul-Ihsan” ) adalah timbul dari Ustadz H. Aly Mustofa ,Lc,
M.Pd.I . yang sebetulnya sudah sejak lama berniat untuk mendirikan
Pondok Pesantren , semenjak beliau menamatkan studynya dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta, dan sudah berkali-kali
beliau mendapatkan tawaran untuk mendirikan Pondok Pesantren,
diantaranya tawaran itu datang dari kakak kandungnya sendiri di
Palembang.
Pada Hari Jum’at , kira-kira Jam 20.00 WIB Tanggal : 20 Nopember 1998,
beliau berkumpul dengan 3 (tiga) orang murid-muridnya ( yang
ketiga-tiganya baru pulang dari Pondok-pondok pesantren tempat mereka
mengabdi setelah menamatkan study mereka dari MTsA “Al-Islam” Joresan) ,
yaitu :
1. Ust. Imam Rosyidi , Yang mengabdi di Pondok Pesantren “Darussalam” di Desa Omben Kec. Omben Kab. Sampang Madura
2. Usth. Siti Musyarofah , Yang mengabdi di Pondok Pesantren “Al-Furqon”
Di Desa Cikedokan Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya dan di Pondok
Pesantren “Darul Istiqomah” , Jln. Penancangan Komplek Diknas Serang
Banten
3. Usth. Murti’anah , Yang mengabdi di Pondok Pesantren ”Nurul Mursyidah” di Desa Cadasari Pandeglang Serang Banten .
Ke-4 orang mengadakan rapat kecil atau musyawarah dengan niat untuk
mendirikan Pondok Pesantren. Berbekal pengalaman mereka mengabdi di
Pondok-pondok pesantren. Akhirnya mereka mendukung niat untuk mendirikan
Pondok Pesantren. Tempat rapat di rumah Bapak H. Aly Mustofa , Lc,
M.Pd.I. Tempat yang akan dipilih untuk di dirikan Pondok Pesantren pada
saat itu ada dua (dua) alternatif : 1- Di Krandegan Dolopo Madiun yaitu
di area tanah yang di miliki oleh Ibu mertua Ust. H. Aly Mustofa
,Lc.M.Pd.I , dan ke 2- di Jl.Imam Bonjol No. 54 Payaman Nganjuk .
Maka pada Hari Sabtu malam Minggu Kira-kira jam 20.000 Tanggal 20
Pebruari 1999 berkumpullah beberapa tokoh yang menjadi Embrio dari niat
untuk mendirikan Pondok pesantren yaitu :
1. Bapak KH. Muhsin Dahlan .
2. Bapak KH. Masrukhin Wibowo .
3. Bapak KH. Drs. Badruddin. MM
4. Bapak H. Imam Masyhadi .
5. Bapak K. Nur Kholish .M.Pd.I
6. Bapak Ust. H. Aly Mustofa ,Lc , M.Pd.I
dan juga tokoh-tokoh Masyarakat yang lain yang bertempat di Rumah
kediaman Bapak KH. Masrukhin Wibowo , dan setelah mereka bermusyawarah ,
akhirnya di setujui untuk mendirikan Pondok Pesantren di tempat ini
dengan Nama : Pondok Modern ”Darul-Ihsan” . Berdasarkan dengan ini :
Maka Tanggal 20 Pebruari 1999 , kemudian di jadikan Tanggal , bulan dan
Tahun kelahiran dan berdirinya Pondok Modern “Darul-Ihsan”.
Jenjang Pendidikan
Penerapan tiga kurikulum di pondok Modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur adalah karena tiga
kurikulum
tersebut yang meliputi kurikulum salaf, kurikulum gontor dan
kurikulum kementerian agama dapat menghantarkan para santri
untuk
dapat menguasai kitab kuning atau literatur klasik Islam
dalambahasa Arab dalam berbagai disiplin ilmu agama, terampil
berbahasa
Arab dan Inggis dan mendapatkan legalitas dari
pemerintah. Legalitas tersebut memudahkan para santri jika ingin
melanjutkan ke jenjang
selanjutnya.
Pondok Pesantren modern "Darul Ihsan"
Dalam menjalankan kurikulum terpadu tersebut , pondok membentuk beberapa
unit pendidikan dalam mendidik santri ,yang diantaranya :
1) MA.Darul -ihsan
2) MTs . Darul – ihsan
3) MADIN Darul- ihsan
4) TPQ Darul-ihsan
Ekstrakurikuler
Seni baca Al Qur’an, Kajian kitab Kuning, Kaligrafi, praktek mengajar, bahtsul masa’il diniyah, mading (majalah dinding), training khitobah, olahraga, bimbingan pelajaran umum, kursus komputer, menjahit, kursusbengkel, silat, dan lain-lain
Fasilitas
Fasilitas Pondok Pesantren : Masjid, asrama santri, kantor, asrama pengasuh, dapur, gedung sekolah, lapangan, koperasi santri, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, gudang, kamar mandi/wc, klinik kesehatan.