Profil
Pada tahun 1901 lahirlah seorang pemuda
Muhammad Anwar Bin H. Nuruddin di desa Sumber Taman Kabupaten
Probolinggo. Sejak usia 15 tahun (1936) beliau sudah tertarik dan
berniat untuk belajar ilmu agama pada kiyai – kiyai yang terkenal.Oleh
karena itu ketika mengaji beliau senantiasa berpindah – pindah dari satu
pondok ke pondok yang lain.Pondok – pondok yang pernah didatangi antara
lain:
- PP Bladu Gending Probolinggo yang diasuh oleh paman beliau sendiri yaitu KH FATHULLOH UMAR
- PP Sono Buduran Sidoarjo yang diasuh oleh KH ZYARKASI
- PP Sidogiri Kab. Pasuruan yan
- Mengaji pada KH. ABDUL AZIZ di Probolinggo
- PP Panji Kab Sidoarjo yang diasuh oleh KH CHOZIN dan KH HASYIM
Pada pondok terakhir inilah beliau
mendapatkan amanah agar menyampaikan ilmu yang didapat guna menjadikan
umat yang sholihin. Yaitu membina dan mendidik masyarakat supaya menjadi
manusia yang benar – benar taqwa kepada allah serta bertanggung jawab
terhadap Agama,Nusa dan Bangsa.Dengan amanah tersebut dalam usia 17
tahun beliau mulai mengembara bersama seorang kawan dan sampailah di
desa Ganjaran Gondang Legi Kab Malang untuk beberapa saat lamanya. Mujur
tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, rupanya Tuhan telah
menentukan jodoh di Desa BululawangKab Malang. Selanjutnya pada hari
jumat dibulan November 1938 beliau menikah dengan perempuan bernama
MARWIYAH BINTI HASAN kampung haji desa Bululawang.
Pada waktu itu beliau diminta oleh ketua
kampung agar mengajar mengaji anak – anak kampng putra atau putrid
bertempat dilanggar AL MURTADLO kampung haji (terkenal dengan sebutan
kampung haji, sebab mulai dulu sampai sekarang hampir semua warganya
telah melaksanakan ibadah haji). Hal itu berlangsung kira – kira dua
tahun lamanya. Kemudian oleh mertua beliau diberi rumah terletak sebelah
barat langgar AL MURTADLO kira kira jarak 100 M, dan rumah itu yang
ditempati sekarang dengan keadaan asli belum mengalami perubahan.
ASAL MULA NAMA PP ANNUR
Pada tahun 1950, sesudah keamanan pulih,
keluarga kyai kembali dari pengungsian, dan santri santripun
berdatangan kembali ke pondok. Dua tahun kemudian (tahun 1952) datanglah
seorang pembuka masyarakat Bululawang memberi saran kepada kyai agar
Langgarnya diberi nama “ AN NUR “ diambil dari singkatan pendirinya AN
dari ANWAR dan NUR dari orang tua beliau NURUDDIN, disamping menurut
bahasa artinya CAHAYA Kemudian dari penetapan inilah AN NUR semakin
berkembang.
Pengasuh : KH. A. Fahrur Rozi Burhan, S.Ag. M.Pd.
Jenjang Pendidikan
Yayasan Pon Pes AN NUR mengelola pendidikan formal : SMP, SMA, SMK, MI, MTS, MA
Ekstrakurikuler
1. Kajian kitab-kitab kuning (kitab
salaf);
2. Pembinaan Tilawatil Qur’an;
3. Latihan berpidato dalam tiga bahasa
(Indonesia, Inggris dan Arab);
4. berbahasa Arab dan Inggris
sehari-hari;
5. Diskusi dan Penelitian Ilmiah,
6. Kepramukaan
7. Pengembangan Olahraga
8. Pengembangan Seni Drumband, Qashidah
dan Marawis,
9. Pengembangan Seni Beladiri
(Tapaksuci);
10. Tahfidhul Qur’an;
11. Pengembangan jurnalistik dan
publisistik,
12. Pengembangan Exacta (Lab Skill)
Fasilitas
Fasilitas Pondok Pesantren : Masjid, asrama santri, kantor, asrama pengasuh, dapur, gedung sekolah, lapangan, koperasi santri, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, gudang, kamar mandi/wc, klinik kesehatan. Lembaga Pendidikan